aiken21.blogspot.com

aiken21.blogspot.com
Download your favorite 3D paper
Home » » Lapangan Gasibu

Lapangan Gasibu



Mengenai sejarah dari lapangan Gasibu sumbernya saya ambil dari berbagai tulisan di media. Salah satunya bersumber dari tulisan seorang warga masyarakat (tinggal di Taman Sari) bernama Bapak Ruchiyat yang dimuat Harian Pikiran Rakyat pada 19 Juni 2005 lalu. Menurutnya, sekira tahun 1953 berdiri sebuah lapangan sepak bola yang berlokasi di Jalan Badaksinga. Di sana sering diselenggarakan pertandingan antar persatuan sepak bola (PS) yang ada waktu itu bola yang digunakan masih sangat sederhana (menggunakan pentil dan digosok pakai lilin). Berhubung lokasi lapangan tersebut akan dibangun proyek air bersih dengan nama HBM (sekarang PDAM), para pengurus PS berembuk dan meminta izin kepada pemerintah untuk memakai lokasi di depan Gedung Sate, yang pada saat itu masih berupa semak belukar. Setelah mendapat izin dari pemerintah, para pencinta sepak bola waktu itu melakukan kerja bakti untuk membangun lapangan sepak bola tersebut, dan pada tahun 1955 lapangan sepak bola yang sangat sederhana terbentuk dan diberi nama Gasibu (Gabungan Sepak Bola Indonesia Bandung Utara). Inilah sebenarnya yang menjadi cikal bakal awal munculnya nama Gasibu.

Gasibu, Monumen Perjuangan Jawa Barat dan Taman Lansia merupakan ruang terbuka yang cukup luas untuk ukuran kota Bandung. Barangkali hanya Taman Tegalega yang bisa menyaingi luas kompleks lapang Gasibu. Sebagai ruang publik, letak Gasibu cukup strategis. Lapang ini terletak di kawasan Bandung Utara dimana umumnya masyarakat mempersepsikan Bandung Utara sebagai kawasan elit. Gasibu memang dikelilingi kompleks residensial mewah peninggalan jaman Belanda. Barangkali karena persepsi tersebut sehingga banyak perusahaan, instansi maupun penyelenggara kegiatan (event organizer) memilih Lapang Gasibu sebagai tempat penyelenggaraan acaranya. Dengan memilih lokasi yang bercitra positif diharapkan acara yang diselenggarakan pun akan ditanggapi positif oleh publik. Begitu barangkali pertimbangannya. Kenyataannya memang setiap acara yang digelar di Gasibu, sukses mendatangkan pengunjung dalam jumlah yang cukup berarti. Di luar itu, aksesibilitas ke Gasibu terbilang mudah. Mereka yang datang dari Barat misalnya bisa menggunakan Jalan Layang Pasupati. Sementara dari Timur bisa melalui Jalan Suci. Kendaraan umum dari berbagai arah pun lewat Lapang Gasibu.  Satu hal yang disayangkan, fasilitas lapang Gasibu sendiri sangat memprihatinkan. Pagar di sekelilingnya sudah berkarat dan bahkan banyak yang roboh. Sampah pun bertebaran di mana-mana. Sementara jogging track-nya penuh batu dan genangan air.

0 comments:

Post a Comment

aiken21. Powered by Blogger.

Followers